MODEL TIME-COST TRADE-OFF PADA PEKERJAAN BALOK INDUK DAN BALOK ANAK DI KABUPATEN ACEH UTARA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

MODEL TIME-COST TRADE-OFF PADA PEKERJAAN BALOK INDUK DAN BALOK ANAK DI KABUPATEN ACEH UTARA


Pengarang

Nuraini - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1304101010074

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pada pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi keterlambatan karena tidak sesuainya antara jadwal rencana dengan pelaksanaan di lapangan yang mengakibatkan pertambahan waktu dan meningkatnya biaya. Oleh sebab itu, dilakukan percepatan durasi dengan menggunakan berbagai alternatif untuk mempercepat waktu proyek. Percepatan dilakukan dengan tetap memperhatikan faktor biaya sehingga dilakukan dengan biaya paling minimum. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan Time-Cost Trade-Off (TCTO) pada pekerjaan balok induk dan balok anak serta mengetahui metode yang sering digunakan dalam percepatan proyek di Kabupaten Aceh Utara. Model (TCTO) akan dikembangkan dari data penyebaran kuesioner kepada direktur, manajer, estimator proyek yang berdomisili di Kabupaten Aceh Utara. Selain kuesioner, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yaitu RAB yang diperoleh dari responden. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linear sederhana. Model TCTO yang dihasilkan untuk masing-masing pekerjaan adalah pekerjaan bekisting balok induk (A) dihasilkan persamaan c = 30.748.506,53 – 789.151,62d dengan normal cost (Cn) Rp 22.863.919, crash cost (Cc) Rp 27.450.421,2 dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Pada pekerjaan pembesian balok induk (B) dihasilkan persamaan c = 405.440.453,53 – 10.383.785,56d dengan normal cost (Cn) Rp300.056.851, crash cost (Cc) Rp 363.248.824 dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Pada pekerjaan pengecoran balok induk (C) dihasilkan persamaan c
= 62.446.762,65 – 1.870.283,53d dengan normal cost (Cn) Rp43.803.660, crash cost (Cc) Rp 54.579.360,4 dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Pada pekerjaan bekisting balok anak (AA) dihasilkan persamaan c = 20.954.914,81 – 470.521,70d dengan normal cost (Cn) Rp 16.207.950, crash cost (Cc) Rp 18.982.751 dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Pada pekerjaan pembesian balok anak (BB) dihasilkan persamaan c = 252.012.890,79 – 6.080.476,31d dengan normal cost (Cn) Rp 190.918.857, crash cost (Cn) Rp 227.365.267 dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Pada pekerjaan pengecoran balok anak (CC) dihasilkan persamaan c
= 59.129.532,15 – 1.339.016,51d dengan normal cost (Cn) Rp 45.601.182, crash cost (Cc) Rp 53.449.145,4 dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Dari 33 responden yang diteliti menunjukkan adanya tambahan biaya pelaksanaan akibat percepatan durasi. Metode yang sering digunakan dalam percepatan proyek adalah penambahan tenaga kerja.

Kata Kunci: Time-Cost Trade-Off, percepatan durasi kegiatan, tambahan biaya, pekerjaan balok induk, pekerjaan balok anak, kabupaten Aceh Utara

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK