Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
KELAYAKAN EKONOMI RUAS JALAN SIMPANG LAMIE – KUALA TUHA DITINJAU DARI ASPEK PRODUCER SURPLUS
Pengarang
EDDY PRIYATNO - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1609200060006
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Penerbit
Banda Aceh : Program Studi Magister Teknik Sipil Unsyiah., 2019
Bahasa
Indonesia
No Classification
625.7
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama sektor pertanian dan perkebunan tidak terlepas dari peran sarana dan prasarana transportasi yang baik dan berkualitas.Jarak tempuh yang panjang, tingginya mobilitas serta kondisi jalan pegunungan yang yang penuh dengan tikungan pada ruas jalan Lamie – Simpang Peut – Kuala Tuha belum dapat mendukung sektor pertanian dan perkebunan di Nagan Raya. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk melakukan pembangunan ruas jalan provinsi Lamie – Kuala Tuha bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh, mengurangi mobilitas yang tinggi, memberi kemudahan dalam perjalanan, serta mendukung pergerakan sektor perkebunan dan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang didapatkan dari aspek producer surplus pada sektor perkebunan, sektor pertanian dan sektor peternakan dan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi berdasarkan Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait anggaran, upah, data Produk Domestik Regional Bruto, Buku Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nagan Raya, luas lahan dan hasil produksi sektor pertanian, luas lahan dan produksi sektor perkebunan, serta jumlah dan harga ternak sapi. Data diolah dengan metode producer surplus dalam ekonomi transportasi, yaitu melakukan evaluasi kelayakan ekonomi dengan indikator BCR, NPV, IRR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan Ruas jalan Lamie – Kuala Tuha pada tahun ke-24 (dua puluh empat) atau tahun ke-20 (dua puluh) sejak jalan dibuka sudah memenuhi standar kelayakan ekonomis pada discount rate 10, 12 dan 15 persen dengan nilai BCR 1,85, 1,54 dan 1,15, nilai NPV sebesar Rp. 64.828.481.000, Rp. 35.422.332.000 dan Rp. 8.322.171.000. Adapun nilai IRR yang diperoleh pada penelitian ini terdapat pada discount rate 16,44 persen.
Kata kunci: Lamie – Kuala Tuha, kelayakan ekonomi, producer surplus
Tidak Tersedia Deskripsi
KAJIAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF KUALA TUHA – LAMIE BERDASARKAN ANALISA CONSUMER SURPLUS (ZAHROEL BARADY, 2017)
KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN BERDASARKAN ANALISA PRODUCER SURPLUS RNDALAM EKONOMI TRANSPORTASIRNSTUDI KASUS JALAN KEBAYAKAN – SIMPANG KRAFT, ACEH TENGAH) (RUHDI FAISAL, 2014)
KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI PENYELESIAN PEMBANGUNAN JALAN ELAK DI KABUPATEN ACEH UTARA (STUDI KASUS : JALAN ELAK KRUENG MANE - BUKETRATA) (Amirullah, 2016)
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN KONSEP GREEN ROADS TERHADAP MANAJEMEN LIMBAH PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA BANDA ACEH (FAJRI PUTRA UTAMA, 2018)
STUDI BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN NILAI WAKTU PERJALANAN RUAS JALAN SIMPANG WER LAH – SIMPANG LANCANG KABUPATEN BENER MERIAH (Mudji Burrahman, 2016)