PENERAPAN LEAN DAN GREEN MANUFACTURING PADA PLANT PRODUKSI READY MIX CONCRETE (STUDI KASUS: PT. LHOKNGA BETON) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENERAPAN LEAN DAN GREEN MANUFACTURING PADA PLANT PRODUKSI READY MIX CONCRETE (STUDI KASUS: PT. LHOKNGA BETON)


Pengarang

Rahmad Rizki Karunia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1404106010012

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Industri (S1) / PDDIKTI : 26201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

PENERAPAN LEAN DAN GREEN MANUFACTURING PADA PLANT PRODUKSI READY MIX CONCRETE
(Studi Kasus : PT. Lhoknga Beton)

ABSTRAK

PT. Lhoknga Beton merupakan salah satu industri manufaktur yang bergerak di bidang konstruksi yang memproduksi ready mix concrete di kawasan Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan studi literatur dan pengamatan yang dilakukan, produksi ready mix concrete pada batching plant PT. Lhoknga Beton memiliki rangkaian proses yang menimbulkan waste dan juga membutuhkan banyak energi dan bahan baku yang diperlukan, sehingga mengeluarkan banyak biaya dalam satu kali produksi atau permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waste dan juga mengukur pemakaian energi pada setiap stasiun kerja, penggunaan material, penggunaan air, dan penanganan limbah yang dihasilkan dari proses produksi ready mix concrete pada PT. Lhoknga Beton berdasarkan penerapan Lean dan Green Manufacturing. Tools yang digunakan pada penelitian ini adalah Value Stream Mapping (VSM) dan Environmental Value Stream Mapping (E-VSM) yang menggambarkan aliran material, pemakaian energi dan penggunaan air dari proses produksi. Process Activity Mapping (PAM) merupakan tools yang digunakan untuk menganalisis kegiatan Value Added (VA), Non Value Added (NVA) serta Necessary Non Value Added (NNVA). Rekomendasi perbaikan akan diberikan dengan menggunakan 5 whys analysis yang kemudian dilakukan rancangan perbaikan yang digambarkan dengan Future State Map (FSM) yang menghasilkan pengurangan lead time sebanyak 9,41 menit. Dari penelitian ini juga diperoleh hasil penghematan pemakaian energi dari 17,41 kWh menjadi 16,67 kWh per siklus produksi dari pengurangan kegiatan non value added, penghematan penggunaan material pasir sebanyak 1,67 kg per siklus produksi dari corrective maintenance yang dilakukan pada chute conveyor, penghematan penggunaan air sebanyak 12,06 liter per siklus produksi dari corrective maintenance yang dilakukan pada pipa tank air dan pompa air, dan perancangan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dapat mengatasi limbah sisa produksi sebanyak 150 liter. Penghematan bahan baku, energi dan penanganan limbah sisa produksi yang baik akan mewujudkan proses produksi yang lean serta ramah lingkungan pada PT. Lhoknga Beton.

Kata Kunci : Lean, Green Manufacturing, Value Stream Mapping (VSM), ready mix concrete, Environmental Value Stream Mapping (E-VSM), Process Activity Mapping (PAM), waste, energi, material, air, limbah, 5 whys analysis.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK