POTENSI AKTINOBAKTERI ENDOFIT JAHE SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI L. | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

POTENSI AKTINOBAKTERI ENDOFIT JAHE SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI L.


Pengarang

NURJANAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1508104010033

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Biologi (S1) / PDDIKTI : 46201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktinobakteri endofit jahe sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti, mengetahui jumlah larva yang mampu menjadi pupa, dan melihat morfologi larva nyamuk sebelum dan sesudah pemberian aktinobakteri endofit jahe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial). Isolat yang digunakan merupakan aktinobakteri endofit rimpang jahe yaitu AJ1, AJ2, AJ3, AJ4, AJ5, AJ6, dan AJ7 dan volume inokulum yang digunakan yaitu 0,5 mL, 1 mL, dan 1,5 mL dengan masing-masing 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah larva yang mati, jumlah larva yang mampu menjadi pupa dan morfologi larva sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan Analisis Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa AJ7 memiliki kemampuan tertinggi dalam menyebabkan kematian larva rata-rata sebesar 27,11 individu (90,37%) dan AJ3 memiliki kemampuan terendah dalam menyebabkan kematian larva rata-rata sebesar 19,67 individu (65,57%), sedangkan jumlah larva yang mampu menjadi pupa paling banyak terdapat pada isolat AJ3 dan yang paling sedikit ditemukan pada isolat aktinobakteri AJ7. Morfologi larva setelah perlakuan terlihat tubuh berwarna putih transparan, caput transparan, saluran pencernaan terputus-putus, dan siphon transparan.

Kata kunci: Jahe, Aktinobakteri, Metabolit sekunder, Aedes aegypti



ABSTRACT


The present study aims to observe the potential of ginger endophytic actinobacteria as larvacide Aedes aegypti, determine the number of larvae abilities to become pupa, and the see the morphology of mosquito larvae before and after giving endophyte ginger actinobacteria. This research used Factorial Completely Randomized Design (FCRD) method. The isolates used were endophytic rhizome ginger actinobacteria namely AJ1, AJ2, AJ3, AJ4, AJ5, AJ6, and AJ7 and the volume of inoculum used was 0.5 mL, 1 mL, and 1.5 mL with 3 replications. The observed parameter was the amount of death larvae before and after treatment. The data was analyzed by using analysis of variants (ANOVA). Results showed the data was analyzed AJ7 has the highest ability in cause death of larvae with average 27,11 individuals (90,37%) and AJ3 has the lower ability of death larva with average 19,67 individuals (65,57%), where as the highest amount of larvae ability to become pupa were found in AJ3 isolates and the lower amount of larvae ability were found in AJ7 isolates. The larvae morphology after treatment showed the transparent white body, transparent head, digestive tract break off, and transparent syphon.

Keywords: Ginger, actinobacteria, Secondary metabolites, Aedes aegypti

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK