EFEKTIFITAS ANTARA KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA : PENDEKATAN MODEL IS – LM | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

EFEKTIFITAS ANTARA KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA : PENDEKATAN MODEL IS – LM


Pengarang

SAFRIADI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1209200010062

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pascasarjana., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

332.4

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebijakan mana yang efektif dilaksanakan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal bagi perekonomian Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder time series tahunan dari tahun 1984-2012. Variabel penelitian diestimasi dengan Model IS–LM dengan menggunakan Metode Persamaan Simultan dan diselesaikan dengan Two Stage Least Square (TSLS). Kebijakan dikatakan lebih efektif jika kebijakan tersebut mampu mempengaruhi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih tinggi dibandingkan kebijakan yang lain. Kemampuan kebijakan tersebut dalam mempengaruhi peningkatan PDB ditunjukkan oleh besaran multiplier dari kebijakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multiplier kebijakan moneter sebesar 3,21 dan multiplier kebijakan fiskal sebesar 5,99, sedangkan keseimbangan perekonomian Indonesia terjadi pada Pendapatan Nasional sebesar 2.021.379,65 miliar Rupiah dan tingkat bunga sebesar 14,74 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan fiskal akan lebih efektif dalam mempengaruhi pendapatan nasional dibandingkan dengan kebijakan moneter. Berdasarkan nilai keseimbangan IS–LM yang diperoleh, terlihat bahwa masih terdapat ruang bagi pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Nasional, dimana pemerintah harus konsisten menjaga tingkat bunga yang stabil dan mendorong kebijakan yang dapat meningkatkan sektor riil dengan diimbangi kebijakan moneter yang longgar, sehingga perekonomian dapat terus tumbuh dan stabilitas tetap terjaga.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK