KEHIDUPAN SOSIAL ANAK JALANAN DI KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KEHIDUPAN SOSIAL ANAK JALANAN DI KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Nazibullah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1206101010034

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1) / PDDIKTI : 87205

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Nazibullah. 2019. Kehidupan Sosial Anak Jalanan di Kota Banda Aceh. Skripsi,
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dr.Sanusi, S.Pd.,M.Si. (2) Maimun, S.Pd.,MA.
Kata kunci: Kehidupan Sosial, Anak Jalanan
Penelitian ini berkaitan tentang “Kehidupan Sosial Anak Jalanan di Kota Banda
Aceh”. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kehidupan sosial
anak-anak jalanan di Kota Banda Aceh, (2) Upaya apa saja yang dilakukan Pemerintah
Kota Banda Aceh dalam menertibkan anak jalanan. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk, (1) Mengetahui Bagaimanakah kehidupan sosial anak-anak jalanan di
Kota Banda Aceh, (2) Upaya apa saja yang dilakukan pemerintah Kota Banda Aceh
dalam menertibkan anak jalanan. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif
kualitatif, dengan menggunakan instrumen wawancara sebagai alat pengumpulan data
dengan jumlah subjek sebanyak 10 orang. (1) Hasil penelitian membuktikan kehidupan
sosial anak-anak jalanan di kota Banda Aceh, Baik-baik saja, saling berinteraksi, saling
menghargai satu sama lain, saling menghormati dengan keadaan yang dia rasakan d alam
kehidupannya. Anak-anak jalanan ini punya jiwa sosial sesama anak jalanan sangatlah
besar, namun karena kehidupan dijalanan yang jauh dari aturan, bebas bergaul dengan
siapa saja maka selama ini banyak penilaian negatif dari lapisan masyarakat, Padahal
untuk hidup dijalanan bukan sepenuhnya kemauan anak-anak jalanan tersebut, akan
tetapi karena faktor ekonomi, keluarga dan juga pendidikan sehingga menggirin g
mereka untuk hidup di jalanan. (2) Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh
dalam menertibkan anak jalanan di Kota Banda Aceh melaui Satpol PP -WH hanya
bersifat penertiban keberadaan anak-anak jalanan baik saat berada di tempat-tempat
wisata maupun di persimpangan jalan dengan tujuan agar keberadaan kami tidak
mengganggu wisatawan dan juga pengguna jalan, sehingga anak-anak jalanan di Kota
Banda Aceh harus selalu hati-hati saat berjualan maupun saat mengamen sambil
bernyanyi. Selama ini pemerintah kota Banda Aceh tentu saja melalui satpol PP hanya
menindak anak-anak PUNK dan Perkumpulan anak-anak yang tidak jelas, sedangkan
anak-anak jalanan hanya di tertipkan keberadaan saja agar masyarakat sekitar tidak
merasa terganggu. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan anak-anak jalanan di
kota Banda Aceh dianggap oleh kalangan masyarakat, anak-anak yang pengen bebas,
tidak mau terikat dengan apapun, sehingga dia mudah bergaul dengan siapa saja , dan
mudah untuk mencari nafkah, seperti meminta-minta, mengamen, sehingga mampu
mempertahankan hidup dijalanan. Disamping itu anak jalanan dengan keunikan
kerangka budayanya, memiliki tindak komunikasi yang berbeda dengan anak yang
normal. komunikasi intra budaya anak jalanan dapat menjelaskan tentang proses, pola,
perilaku, gaya, dan bahasa yang digunakan mereka. Ada pun saran penelitian adalah
keluarga harus selalu peduli dan bertanggung jawab terhadap anak -anak, agar jumlah
anak-anak jalanan tidak terus bertambah, Anak-anak adalah amanah sudah seharusnya
keluarga memenuhi kewajibannya agar kehidupan anak-anak terus berlanjut dan tidak
berakhir di jalanan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK