Electronic Theses and Dissertation

Tugas Akhir Sarjana

Abu Tempurung Kelapa dan LDPE Sebagai Bahan Campuran AC-WC Menggunakan Batu Karang Gunung Dengan Metode Pencampuran Kering
Rizki Maulana
1504101010123
Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala

Abstrak

Limbah dan material lokal sebaiknya dapat dimanfaatkan sebagai bahan infrastruktur, dengan tidak mengesampingkan mutu infrastruktur tersebut. Penggunaan batu karang gunung sebagai material perkerasan yang berasal dari Pulau Weh, abu tempurung kelapa sebagai filler yang berasal dari limbah industri arang, dan Low Density Polyethylene (LDPE) sebagai bahan aditif pada aspal penetrasi 60/70 dapat dilakukan dengan metode pencampuran cara kering. Cara pencampuran kering dimana plastik dimasukkan ke dalam agregat yang dipanaskan pada temperature campuran, kemudian aspal panas ditambahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase terbaik dari abu tempurung kelapa sebagai filler, substitusi LDPE, dan batu karang gunung sebagai agregat pada laston lapis aus (Asphalt Concrete-Wearing Course) yang memenuhi spesifikasi. Tahapan awal penelitian ini adalah mencari Kadar Aspal Optimum (KAO). Setelah KAO diperoleh yaitu sebesar 5,92% kemudian dilakukan pembuatan benda uji substitusi filler menggunakan abu tempurung kelapa dengan variasi sebesar 100%, 75%, 50%, 25% dari berat total filler dan substitusi LDPE 1%, 3% dan 5% dengan metode pencampuran kering melalui Marshall Test. Setelah semua bahan diuji dan memenuhi syarat dilakukan pembuatan benda uji pengujian durabilitas dengan persentase ATK dan LDPE terbaik untuk menentukan keawetan campuran aspal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stabilitas pada kombinasi filler abu tempurung kelapa terbaik yaitu 25% abu tempurung kelapa sebesar 1727,03 kg, sedangkan nilai stabilitas pada kombinasi abu tempurung kelapa dan substitusi LDPE terbaik yaitu pada persentase 3% dengan kadar aspal 5,92% sebesar 1780,99 kg. Nilai parameter Marshall yang dihasilkan berupa stabilitas, flow, Marshall Quetiont, density, VIM, VMA, dan VFA memenuhi persyaratan spesifikasi umum Bina Marga 2010 revisi 4 (2018). Nilai durabilitas dengan kombinasi abu tempurung kelapa terbaik yaitu sebesar 84,40% dan nilai durabilitas dengan kombinasi filler abu tempurung kelapa dan substitusi LDPE terbaik yaitu sebesar 86,49%. Untuk nilai durabilitas campuran AC-WC dengan kombinasi filler abu tempurung kelapa dan substitusi LDPE terbaik belum ada yang memenuhi spesifikasi yaitu ? 90.

Kata Kunci: Abu Tempurung Kelapa, AC-WC, Batu Karang Gunung Weh, Low Density Polyethylene, Metode Pencampuran Kering

Bachelor Final Project

Coconut Shells’ Ash and LDPE as Material for AC-WC Mixturel of Mountain Rocks using Dry Method
Rizki Maulana
1504101010123
Undergraduate of Civil Engineering
Department of Civil Engineering – Faculty of Engineering
University of Syiah Kuala

Abstract

Waste and local materials should be used as infrastructure, without ignoring the quality of the infrastructure. The use of mountain rocks as a pavement material originating from Pulau Weh, coconut shell ash as a filler from charcoal industry waste, and Low Density Polyethylene (LDPE) as an additive on asphalt pen. 60/70 can be done by a dry method of mixing. A dry mixing method wherein the plastic is put into the aggregate which is heated at the temperature of the mixture, then hot asphalt is added. This study aims to determine the effect of LDPE substitution in the asphalt pen. 60/70 and coconut shell ash as a filler for the characteristics of AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Coarse) asphalt concrete mix using Mt. Weh mountain rocks with Marshall testing using the dry mixing method. The initial stage of this research is to look for Optimum Asphalt Levels (KAO). After KAO was obtained, namely 5.92%, then the manufacture of filler substitution was made using coconut shell ash with variations of 100%, 75%, 50%, 25% of the total weight of filler and 1%, 3% and 5% LDPE substitution by using dry mixing method through Marshall Test. After all materials have been tested and the requirements are fulfilled, then a durability test is made to determine the durability of the asphalt mixture. The results showed that the stability value on the best coconut shell ash filler combination was 25% coconut shell ash at 1727.03 kg, while the stability value on the combination of coconut shell ash and the best LDPE substitution was at a percentage of 3% with asphalt content of 5.92% by 1780.99 kg. The resulting Marshall parameter values are in the form of stability, flow, Marshall Quetiont, density, VIM, VMA, and VFA meet the requirements of the 2010 Bina Marga general specifications 4th revision (2018). The durability value with the best combination of coconut shell ash is 84.40% and the durability value with the combination of coconut shell ash filler and the best LDPE substitution is 86.49%. For the durability value of the AC-WC mixture with the combination of coconut shell ash filler and the best LDPE substitution, none meets the specification of ? 90.

Keywords: Coconut Shell Ash, AC-WC, Mt. Weh Rocks, Low Density Polyethylene, Dry Mixing Method

Tidak Tersedia Deskripsi