Electronic Theses and Dissertation

Muhammad Rizal. 1405101050029. Pengaruh Dosis Mikoriza dan Pupuk Rock Posfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.), dibawah bimbingan Nurhayati sebagai ketua dan Nanda Mayani sebagai anggota.

RINGKASAN

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah semusim yang memiliki nilai kormersial yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa komoditas melon sangat potensial untuk diusahakan karena memiliki nilai ekonomi yang sangat baik dibandingkan komoditas buah yang lain. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman melon sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Hara yang dibutuhkan oleh tanaman melon diantaranya N, P dan K, namun pupuk P merupakan pupuk yang ketersediannya rendah. Alterrnatif yang dapat digunakan untuk mengikat unsur K dan unsur P yang rendah dalam tanah adalah dengan penggunaan mikoriza. Mikoriza merupakan suatu gambaran hubungan dari simbiosis mutualisme antara fungi dengan perakaran tumbuhan tingkat tinggi. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur P yang bevrtujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman melon, selain menggunakan mikoriza juga dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk rock posfat sebagai sumber unsur P. rock posfat merupakan sumber pupuk P anorganik yang efektif dan murah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis mikoriza dan pupuk rock posfat yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan 3 Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Desember 2018 sampai dengan Februari 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5% pada hasil uji F yang signifikan. Faktor pertama dosis mikoriza yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0, 10, 20 g/tanaman. Faktor kedua dosis pupuk rock posfat yang terdiri dari 3 taraf yaitu 150 dan 200, 250 kg/ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter pangkal batang (mm), berat basah tanaman melon (g), berat kering tanaman melon (g), diameter buah melon (cm), bobot buah melon (g) dan analisis kolonisasi mikoriza pada akar tanaman melon (%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mikoriza berpengaruh sangat nyata pada berat basah tanaman melon, berat kering tanaman, diameter buah melon, kolonisasi mikoriza akar tanaman melon dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 28 dan 35 HST dan berat buah melon serta berpengaruh tidak nyata pada pengamatan seperti tinggi tanaman umur 7,14 dan 21 HST dan diameter pangkal batang pada umur 7,14,21,28 dan 35 HST. Pertumbuhan dan hasil tanaman melon yang baik ditemukan pada perlakuan 20 g tanaman-1.
Perlakuan rock posfat berpengaruh sangat nyata pada berat basah tanaman melon, diameter buah melon, berat buah melon dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 35 HST dan kolonisasi mikoriza akar tanaman melon serta berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman dan diameter pangkal batang umur 7, 14, 21 dan 35 HST, dan berat kering tanaman melon. Pertumbuhan dan hasil tanaman melon yang lebih baik terdapat pada dosis rock posfat 250 kg/ha.
Interaksi yang nyata pada parameter berat basah tanaman melon dan berat buah melon. Berat basah yang lebih baik terdapat pada kombinasi perlakuan dosis mikoriza 20 g tanaman-1 dengan dosis rock posfat 250 kg /ha-1.

Tidak Tersedia Deskripsi