ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC MENGGUNAKAN SUBTITUSI ASBUTON BUTIR 20/25RN (STUDI KASUS 0%, 5%, 6% ASBUTON BUTIR PADA ASPAL PEN.60/70) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC MENGGUNAKAN SUBTITUSI ASBUTON BUTIR 20/25RN (STUDI KASUS 0%, 5%, 6% ASBUTON BUTIR PADA ASPAL PEN.60/70)


Pengarang

M. Iqbal - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0704101020103

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Kata Kunci
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

625.85

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Potensi aspal batu buton (Asbuton) yang melimpah di pulau buton Sulawesi tenggara adalah aspal alam terbanyak di dunia dan diperkirakan sekitar 667 juta ton. Penggunaan asbuton dapat menghemat keterbatasan aspal minyak di Indonesia. Masalah kelangkaan aspal minyak di Indonesia menyebabkan terhambatnya penyelesaian proyek-proyek jalan, oleh karena itu maka diperlukan suatu penelitian untuk mengolah asbuton supaya dapat menjadi bahan subtitusi pada aspal. Penelitian ini bertujuan melihat nilai Parameter Marshall yang dihasilkan oleh campuran beton aspal AC-WC dengan menggunakan subtitusi asbuton butir 20/25 yaitu penambahan 0%, 5%, 6% asbuton butir 20/25 pada campuran aspal pen 60/70 setelah penyesuaian gradasi sehingga sesuai dengan spesifikasi teknis untuk campuran aspal beton AC-WC, kemudian dapat diketahui jenis campuran beton aspal yang mempunyai kualitas terbaik dari variasi tersebut. Prosedur penelitian mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan metode standar lainnya seperti American Association of State Highway and Transportation Official (AASHTO). Manfaat dari penelitian untuk mengetahui apakah asbuton butir 20/25 dapat dijadikan alternatif bahan campuran aspal pen 60/70. Gradasi yang digunakan berupa gradasi menerus dengan jumlah fraksi agregat kasar sebanyak 54%, fraksi agregat halus 38%, filler 8% dan dibuat benda uji dengan tiga variasi persentase asbuton butir sebesar 0%; 5% dan 6%. Langkah awal pengujian dimulai dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis bahan, kemudian perencanaan campuran benda uji, pembuatan benda uji untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 5,0%; 5,5%; 6,0%; 6,5%; dan 7,0%; perhitungan dan pengujian Marshall, evaluasi parameter Marshall, pengujian Marshall rendaman 24 jam, dan terakhir perhitungan parameter Marshall. Setiap variasi kadar aspal masing-masing dibuat 3 buah benda uji untuk mendapatkan kadar aspal optimum untuk masing-masing variasi persentase asbuton butir 20/25. Nilai KAO yang didapat meningkat dengan semakin banyaknya persentase asbuton butir 20/25 yang ditambahkan dalam campuran yaitu sebesar 6,06% pada persentase asbuton butir 0%; 6,42% pada persentase asbuton butir 5% dan 6,55% pada persentase asbuton butir 6%. Pada evaluasi parameter Marshal, hasil yang diperoleh dari ketiga variasi persentase asbuton butir 20/25 masih memenuhi semua spesifikasi yang disyaratkan.

Kata kunci; Asbuton butir 20/25, subtitusi, aspal pen 60/70, penyesuaian gradasi, parameter Marshall.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK