PROSES BERPIKIR SISWA QUITTER DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA BERBENTUK OPEN-ENDED | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PROSES BERPIKIR SISWA QUITTER DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA BERBENTUK OPEN-ENDED


Pengarang

PADLIADI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1509200160024

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Materi matematika pada kurikulum pendidikan Indonesia sangat padat. Sebahagian besar kelas terdiri atas banyak siswa, semakin banyak siswa maka semakin beragam keunikan siswa. Salah satu keunikan siswa adalah daya juang. Daya juang yang dimiliki siswa terdapat tiga tingkatan yaitu tinggi (Climber), sedang (camper) dan rendah (quitter). Seorang guru harus memiliki kemampuan mengakomodir kebutuhan siswa quitter. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa quitter yang membutuhkan paran guru untuk mengakomodir kebutuhannya dalam memecahkan masalah matematika. Salah satu cara untuk membantu siswa quitter dalam meyelesaiakan masalah dengan memberikan soal berbentuk open-ended. Melalui pemberian permasalahan yang berbentuk open-ended siswa akan termotivasi untuk menjawab dan menyelesaiakan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa quitter dalam penyelesaikan masalah open-ended. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah dua orang siswa kelas VII SMPN 19 Banda Aceh yang masing-masing mewakili siswa quitter. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian masalah berbentuk open-ended dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa quitter selama pemberian masalah open-ended yaitu, siswa quitter berpikir secara asimilasi sekaligus akomodasi dalam memahami masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah dan mengecek kembali terhadap permasalahan, sementara siswa quitter berpikir secara asimilasi dalam menyusun rencana penyelesaian masalah.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK