TRADISI UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA DI KOTA LANGSA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

TRADISI UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA DI KOTA LANGSA


Pengarang

KIKI SYAFRIDAYANTI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1606104010024

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kiki Syafridayanti. 2020. Tradisi Upacara Perkawinan Adat Jawa di Kota Langsa. Etnis Jawa merupakan etnis pribumi pendatang terbanyak di Kota Langsa, salah satu tradisi adat yang dilestarikan oleh masyarakat Jawa di Kota Langsa adalah tradisi upacara perkawinan khususnya adat Jawa Tengah, namun tahapan prosesi adat perkawinan tidak semua dilakukan oleh masyarakat dan sebagian masyarakat Jawa tidak mengetahui makna dari prosesi adat tersebut. Tujuan penelitian untuk mengindentifikasi tahapan proses upacara perkawinan adat Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kota Langsa, dan mengetahui makna tahapan prosesi upacara perkawinan adat Jawa Tengah yang ada di Kota Langsa.Subjek pada penelitian yaitu 5 orang yang melakukan prosesi perkawinan dan 1 orang tokoh adat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan prosesi upacara perkawinan adat Jawa Tengah di Kota langsa terdiri dari: pembentukan panitia, upacara langkahan, upacara pemasangan tarub,upacara menanak nasi, upacara penolak hujan, upacara siraman, akad nikah, malam midodareni, upacara nebus kembar mayang, dan upacara panggih yang terdiri dari: upacara balangan sirih (lempar sirih), upacara wiji dadi (menginjak telur), upacara membasuh kaki, sindur binayang, upacara pemecahan kendhi, sungkeman, upacara dulangan, upacara tepung tawar, dan upacara jenang sumsum. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa makna yang terkandung pada upacara perkawinan adat Jawa adalah simbol yang mengarah pada suatu pengharapan dan doa yang dilakukan oleh pengantin dan kedua orang tua pengantin kepada Allah SWT agar terhindar dari marabahaya.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK