Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
UBSTITUSI TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) DENGAN TERONG BELANDA(CYPHOMANDRA BETACEAE) PADA PEMBUATAN SAUS
Pengarang
PUTRI ARAINI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1606104010022
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Putri Araini. 2021. Substitusi Tomat (Solanum lycopersicum) Dengan Terong Belanda (Cyphomandra betaceae) Pada Pembuatan Saus. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
Pembimbing
(1) Dra. Zuraini M, M.Pd (2) Laili Suhairi, S.Pd., M.Si
Kata Kunci : Substitusi, Saus, Terong Belanda
Daerah Aceh Tengah, terong belanda (Cyphomandra betaceae) sangat melimpah dan hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti: “cecah terong angur”, pentingnya pengolahan sumber daya yang ada di Aceh Tengah untuk variasi saus baru dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Tujuan penelitian untuk (1) mengetahui resep standar saus terong belanda (2) karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap saus terong belanda. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga PKK FKIP USK. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total narasumber. Data uji penerimaan menggunakan anava satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Resep standar saus terong belanda yang dipilih adalah perlakuan II (BT01) dengan jumlah bahan : terong belanda 150 gr, tomat 50 gr, bawang putih bubuk 13 gr, kayu manis 1 gr, gula 14 gr, garam 4 gr, lada 3 gr, maizena 12 gr, cuka 5 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk saus terong belanda diterima oleh narasumber pada aspek warna (21,9) kekentalan (21,2) dan rasa (21,4) yaitu pada perlakuan II (BT01), sementara aroma (21,2) disukai pada perlakuan III (BT02). Karena warna merah merona, aroma harum khas terong belanda, kekentalan yang baik, dan rasa yang cenderung gurih dan asam. Penerimaan konsumen lebih menyukai saus terong belanda dari segi warna (3,8) aroma (3,7) kekentalan (3,7) pada perlakuan II (BT01), sementara dari segi rasa (3,6) konsumen lebih menyukai perlakuan III (BT02). Kesimpulan bahwa saus substitusi tomat dengan terong belanda dapat diterima oleh konsumen dan narasumber. Diharapkan masyarakat dapat menjadikan saus terong belanda sebagai pelengkap dalam masakan serta ada peneliti lainnya dapat melakukan uji kandungan gizi dari saus terong belanda.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH EKSTRAK METANOL KELOPAK BUAH TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM L.) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI L. INSTAR III (Farizal, 2015)
PENGARUH PENAMBAHAN KOMBINASI SARI BUAH TERONG BELANDA (CYPHOMANDRA BETACEA SENDT)DAN BIT (BETA VULGARIS) SERTA LAMA FERMENTASI TERHADAP PEMBUATAN FRUIT YOGHURT (CUT FONNA GATA AULIA, 2016)
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM L.) PADA HIDROPONIK SISTEM IRIGASI TETES DENGAN SISTEM RAKIT APUNG (Cut Ratna sari, 2022)
GAMBARAN HISTOPATOLOGI AORTA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIA YANG DIBERI EKSTRAK BUAH TERONG BELANDA (SOLANUM BETACEAUM CAV.), KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAN KOMBINASINYA (Fitri Nadianti, 2015)
ANALISIS MUTU SORBET DENGAN PERBANDINGAN JENIS BUAH (TERONG BELANDA DAN BIT) DAN KONSENTRASI CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) SEBAGAI BAHAN PENSTABIL (NANDA SUPRIANA, 2016)