Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
APLIKASI JENIS DAN DOSIS MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (GLYCINE MAX L.)
Pengarang
ENGA FADHLI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1609200190014
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RINGKASAN
Enga Fadhli. Aplikasi Jenis dan Dosis Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan
Gulma serta Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L.) dibawah
bimbingan Hasanuddin sebagai pembimbing ketua dan Siti Hafsah sebagai
pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan dosis mulsa organik yang
tepat terhadap penurunan pertumbuhan gulma, serta peningkatan pertumbuhan
dan hasil kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. T. Nyak Arief, Desa Rumpeet,
Darussalam, Aceh Besar pada titik koordinat 5
0
32'51,27"LU, 95
0
22'11,25" BT
pada ketinggian 6 meter diatas permukaan laut (mdpl), dan Laboratorium Ilmu
Gulma Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penelitian ini
berlangsung sejak bulan April-Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 × 4 dengan empat kali ulangan. Faktor
pertama ialah jenis mulsa yaitu kirinyuh dan nimba dan faktor kedua ialah dosis
mulsa yaitu 0, 8, 16, dan 24 ton ha
-1
. Peubah yang diamati adalah persentase
penutupan gulma, jumlah spesies gulma, populasi gulma, bobot kering gulma,
indeks luas daun, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, jumlah polong
pertanaman, jumlah biji pertanaman, bobot biji pertanaman, bobot 100 butir dan
hasil biji kering. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan RAK
faktorial. Apabila uji F menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan
dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada level 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jenis mulsa organik berpengaruh terhadap
persentase penutupan gulma, jumlah spesies gulma pada 42 HST, jumlah polong
per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir dan hasil biji kering.
Pengaplikasian mulsa nimba dapat menurunkan persentase penutup gulma, jumlah
spesies gulma, populasi gulma dan bobot kering gulma, tetapi dapat meningkatkan
? ? ? ? ?
,
? ? ? ? ?
, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir
biji dan hasil biji kering. Dosis mulsa organik berpengaruh terhadap persentase
penutupan gulma, jumlah spesies jenis gulma, populasi gulma, bobot kering
gulma, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir dan
hasil biji kering. Pengaplikasian dosis mulsa organik sebanyak 24 ton ha
-1
dapat
menurunkan persentase penutup gulma, jumlah spesies gulma, populasi gulma
dan bobot kering gulma, tetapi dapat meningkatkan
? ? ? ? ?
,
? ? ? ? ?
, jumlah polong per
tanaman, jumlah biji per tanaman dan hasil biji kering. Dosis mulsa organik
sebanyak 8 ton ha
-1
dapat meningkatkan bobot 100 butir biji. Terdapat interaksi
antara jenis dan dosis mulsa organik terhadap persentase penutupan gulma,
jumlah spesies gulma, populasi gulma,
? ? ? ? ? ?
dan bobot biji per tanaman.
Kata kunci : kirinyuh, nimba, gulma, kedelai
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP PERKEMBANGAN GULMA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.) (Sultani, 2017)
APLIKASI MULSA ORGANIK PADA BERBAGAI JENIS DAN DOSIS PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L .MERRILL) (Siti Rahmah, 2023)
KARAKTERISTIK GULMA AKIBAT PEMBERIAN JENIS DAN DOSIS MULSA ORGANIK PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERRIIL) (NURUL IKHWANI, 2023)
APLIKASI BEBERAPA JENIS MULSA UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L. ) (AL BASUKI, 2022)
PEMANFAATAN MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA (L.) KING DAN ROBINSON) SEBAGAI PENGENDALI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN WAKTU APLIKASI YANG BERBEDA (AMDA RESDIAR, 2016)