PENGARUH PEMBERIAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL TERHADAP TINGKAT ADHESI PASKA LAPAROTOMI PADA TIKUS PUTIH RATTUS NORVEGICUS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH PEMBERIAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL TERHADAP TINGKAT ADHESI PASKA LAPAROTOMI PADA TIKUS PUTIH RATTUS NORVEGICUS


Pengarang

dr. Muhammad Taqwa - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307601010013

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Ilmu Bedah / PDDIKTI : 11707

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Adhesi peritoneal adalah perlekatan patologis antara omentum, usus dan dinding perut. Data menunjukkan lebih dari 90% operasi perut mayor dapat menyebabkan perlekatan paska operasi. Kandungan asam lemak seperti minyak kedelai, ClinOleic, minyak canola, asam lemak omega 3 dan minyak zaitun dipelajari untuk pencegahan adhesi secara eksperimental dalam literatur. Extra virgin olive oil (EVOO) telah digunakan dalam banyak penelitian medis. Namun, sejauh ini, belum pernah digunakan dalam mencegah adhesi peritoneum pasca-operasi.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh EVOO setelah irigasi dengan NaCl 0,9% secara intra peritonium terhadap pembentukan adhesi paska laparotomi pada tikus putih. Penelitian ini eksperimental the post-test only control group design. Subjek dibagi 2 kelompok, kelompok kontrol (P0) yaitu tikus laparotomi yang diirigasi dengan NaCl 0,9% sebanyak 5,0 ml intraperitoneum dan kelompok perlakuan (P1) yaitu tikus laparotomi yang diirigasi dengan NaCl 0,9% sebanyak 5,0 ml dan dilanjutkan EVOO 3,0 ml intraperitoneum. Setelah hari ke-8 perlakuan dinilai derajat adhesi intraperitoneum. Hasil menunjukkan rerata skoring derajat adhesi intraperitoneum paska laparotomi secara makroskopik pada kelompok P1 adalah 1,25 ± 0,86 lebih rendah dari kelompok P0. Rerata jumlah fibrin pada jaringan adhesi intraperitoneum paska laparotomi kelompok P1 adalah 1,65 ± 0,71 lebih rendah secara bermakna dibandingkan kelompok P0 dengan nilai 2,38 ± 0,65 (p

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK