PROFIL ANTROPOMETRIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PROFIL ANTROPOMETRIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


Pengarang

Mecita Afdhilah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0807101010099

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2012

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.398

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Antropometri adalah cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan di masyarakat. Pengevaluasian berat badan lebih dan obesitas secara antropometrik dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya pengukuran indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, dan lingkar leher. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil antropometri mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsyiah tahun angkatan 2008-2011. Sampel yaitu 95 responden yang diambil secara interval random sampling. Variabel penelitian ini adalah antropometri yang meliputi berat badan lebih, obesitas, nilai IMT, nilai lingkar pinggang, dan nilai lingkar leher. Hasil pengukuran antropometri mahasiswa disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara IMT persentase responden dengan berat badan kurang adalah 21.0%, berat badan normal 47.4%, berat badan lebih 13.7%, dan obesitas 17.9%. Secara pengukuran lingkar pinggang persentase responden dengan obesitas adalah 14.7%. Secara pengukuran lingkar leher persentase responden dengan berat badan lebih adalah 4.2% dan dengan resiko sindroma metabolik 6.3%. Prevalensi kejadian berat badan lebih ditemukan lebih besar pada perhitungan IMT daripada pengukuran lingkar leher. Prevalensi kejadian obesitas ditemukan lebih besar dengan perhitungan IMT, diikuti dengan lingkar pinggang, kemudian lingkar leher.

Kata kunci: antropometri, berat badan lebih, obesitas, resiko sindroma metabolik, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, lingkar leher.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK