Electronic Theses and Dissertation

Abstrak

Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Cabai rawit banyak digunakan sebagai bahan bumbu dapur, bahan utama industri saus, industri bubuk cabai, sampai industri farmasi. cabai juga mempunyai peluang sebagai komoditas ekspor dan dapat menaikkan pendapatan petani.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis mikoriza dan beberapa genotipe, serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di Desa Ulun Tanoh Kecamatan Kutapanjang, Kabupaten Gayo Lues dan Laboratorium Dasar Kampus Unsyiah PSDKU Gayo Lues. Penelitian ini berlangsung dari Januari sampai Juni 2020.Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok pola faktorial 4x3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti terdiri atas dosis mikoriza yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 g, 5 g, 10 g, dan 15 g dan faktor kedua yaitu genotipe cabai rawit: F6 285 290- 290-9-3, F6285 290-38-6-3, F6285 290-290-9-1. terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Dosis mikoriza sangat nyata terhadap diameter batang tanaman cabai rawit pada 15 dan 45 HST, jumlah cabang produktif pada 60 HST, dan akar terkolonisasi pada 45 HST. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit terbaik pada dosis mikoriza 15 g. Genotipe sangat nyata terhadap tinggi tanaman cabai rawit pada 15 dan 45 HST. Kombinasi genotipe maka yang dipilih F6 285 290-38-6-3 dengan dosis mikoriza 15 g menunjukkan hasil tanaman cabai rawit terbaik (4,36 ton ha-1).

ABSTRACT
Cayenne pepper ( Capsicum frutescens L.) is a horticultural commodity that has high encomic value. Cayenne pepper is windely used as s spice in the kitchen, the main ingredient in the sauce industry, chili powder industry, and pharmaceutical industry. Chili also has the opportunity as an export commodity and can increase farmers income. This study aims to determine the effect of mycorrhizal doses and several genotypes, as well as the interaction between them on the growth and yield of cayenne pepper. This research was conducted in Ulun Tanoh Village, Kutapanjang District, Gayo Lues Regency and the Basic Laboratory of the Unsyiah PSDKU Goyo Lues Campus. This study took place from January 2020. The study used a 4x3 factorial randomized block design with 3 replications. The factors studied consisted 0f mycoorhizal doses consisting of 4 levels 0 g, 5 g, 10 g, 15 g and the second faktor was cayennes pepper genotype: F6 285-290-290-9-3, F6 285-290-38-6-3, F6 285-290-290-9-1. There were 12 treatment combinations with 3 replications thah 36 experimental units were obtained. The mycorrhizal dose was very significant on the stem diameter of cayenne pepper at 15 and 45 DAP, the number of productive branches at 60 DAP, and colonized roots at 45 DAP. The best growth and yield of cayenne pepper was at a of mycorrhizal 15 g. The genotype was very significant for cayenne pepper plant height at 15 and 45 DAP. The cobimnation of genotypes selected by F6 285-290-38-6-3 with a mycorrhizal dose of 15 g showed the best yield of cayenne pepper ( 4.36 tons-1).

Tidak Tersedia Deskripsi