Electronic Theses and Dissertation

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah akibat pemberian dosis pupuk NPK di dataran tinggi Gayo Lues serta untuk mengetahui interaksi antara kedua faktor tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Peparik Gaib Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues dan Laboratorium Dasar Kampus Unsyiah PSDKU Gayo Lues, yang dilaksanakan dari bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Ada dua faktor yang diteliti yaitu varietas bawang merah dan dosis pupuk NPK Phonska. Faktor varietas terdiri dari 3 taraf yaitu Batu Ijo, Bima Brebes dan Gayo dan dosis pupuk NPK terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol, 150 kg ha-1, 300 kg ha-1 dan 450 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pertumbuhan dan hasil bawang merah terbaik dijumpai pada varietas Batu Ijo. Dosis pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 45 HST, bobot berangkasan basah per rumpun, bobot umbi basah per rumpun, bobot kering daun dan akar per rumpun, bobot umbi kering per rumpun, bobot umbi kering per plot netto dan potensi hasil, berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi per rumpun dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tamanan 15, 30 HST dan diameter umbi. Pertumbuhan dan hasil bawang merah terbaik dijumpai pada dosis pupuk NPK 300 kg ha-1. Terdapat interaksi sangat nyata antara varietas dengan dosis pupuk NPK terhadap bobot kering daun dan akar per rumpun dan interaksi nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST. Bobot kering daun dan akar per rumpun terbaik dijumpai pada kombinasi varietas Batu Ijo dengan dosis pupuk NPK 300 kg ha-1 dan tinggi tanaman umur 45 HST terbaik dijumpai pada kombinasi varietas Batu Ijo dengan dosis pupuk NPK 450 kg ha-1.

Kata kunci : varietas, Pupuk NPK dan bawang merah

Abstract. This study aims to determine the growth and yield of several shallot varieties due to the application of NPK fertilizer in the Gayo Lues highlands and to determine the interaction between these two factors. This research was carried out in Peparik Gaib Village, Blangjerango District, Gayo Lues Regency and the Basic Laboratory of the Unsyiah Campus PSDKU Gayo Lues, which was carried out from November 2020 to January 2021. This study used a 3 x 4 factorial randomized block design (RAK) with 3 replications. , so there are 36 experimental units. There are two factors studied, namely the variety of shallots and the dose of Phonska NPK fertilizer. The varietal factor consisted of 3 levels, namely Batu Ijo, Bima Brebes and Gayo and the dose of NPK fertilizer consisted of 4 levels, namely control, 150 kg ha-1, 300 kg ha-1 and 450 kg ha-1. The results showed that varieties had a very significant effect on all growth parameters and yields of shallots. The best growth and yield of shallots was found in the Batu Ijo variety. The dose of NPK fertilizer had a very significant effect on plant height at 45 DAP, wet root weight per clump, wet tuber weight per clump, leaf and root dry weight per clump, dry tuber weight per clump, dry tuber weight per net plot and yield potential, significant effect on the number of tubers per clump and no significant effect on plant height 15, 30 DAP and tuber diameter. The best growth and yield of shallots was found at a dose of 300 kg ha-1 of NPK fertilizer. There was a very significant interaction between varieties with doses of NPK fertilizer on leaf and root dry weight per clump and a significant interaction with plant height at 45 DAP. The best leaf and root dry weight per clump was found in the combination of the Batu Ijo variety with a dose of NPK fertilizer of 300 kg ha-1 and the best plant height at 45 DAP was found in the combination of the Batu Ijo variety with a dose of NPK fertilizer of 450 kg ha-1.

Keywords: varieties, NPK fertilizer and shallots

Tidak Tersedia Deskripsi