EVALUASI KETERSEDIAAN HARA PADA DUA LOKASI BUDIDAYA TANAMAN SEREWANGI DI LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUEM ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

EVALUASI KETERSEDIAAN HARA PADA DUA LOKASI BUDIDAYA TANAMAN SEREWANGI DI LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUEM ACEH BESAR


Pengarang

T ANSARI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405108010043

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Ilmu Tanah (S1) / PDDIKTI : 54294

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tanah adalah media untuk pengembangan tanaman. Tanah dapat memberi unsur
ketersediaan hara sebagai makanan tanaman untuk pertumbuhannya. Tanah terbentuk dari bahan-
bahan mineral seperti bahan organik, air dan udara, dari hasil jalannya proses perkembangan
pembentukan tanah, maka terbentuklah perbedaan sifat kimia tanah, fisik, biologi dan morfologi tanah
(Hakim,et all, 1986). Tanah yang digunakan untuk lahan pertanian memiliki tingkat kesuburan yang
berbeda-beda. Pengelolaan tanah secara tepat merupakan faktor penting dalam menentukan
pertumbuhan dan hasil tanaman yang akan dibudidayakan, kebutuhan unsur hara yang diperlukan
tanaman untuk pertumbuhan dan produksinya ditentukan oleh kemampuan tanah dalam menyediakan
unsur hara bagi tanaman dan pada umumnya tidak selalu dapat terpenuhi. Serewangi (Cymbopogon
nardus L.) merupakan salah satu tanaman pokok dari famili Gramineae yang umumnya dimanfaatkan
dalam berbagai usaha wewangian, kecantikan, makanan, minuman dan obat-obatan. Selain itu, juga
digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman (Damanik,
2007). Penentuan ketersediaan hara tanah diawali dengan pengambilan sampel tanah dilapangan dan
selanjutnya dilakukan analisis dilaboratorium dan terakhir dilakukan pengolahan data dengan mengacu
pada tabel kriteria interpretasi sifat-sifat kimia tanah menurut puslittanak (2003). Pada penelitian ini
ketersediaan hara pada kedua lokasi budidaya tanaman serewangi memiliki ketersediaan hara yang
sama yaitu tergolong rendah.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK