Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERKEMBANGAN PROSESI MANOE PUCOK DI DAERAH RNACEH BARAT DAYA
Pengarang
Sri Hidayati - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Rosmala Dewi - 196410161989032002 - Dosen Pembimbing I
Fikriah Noer - 195304041978042001 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1606104010011
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas KIP., 2021
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Sri Hidayati 2021 Perkembangan Prosesi Manoe Pucok di daerah Aceh Barat Daya
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala,Darussalam,Banda Aceh.pembimbing:
(1) .Dra. Rosmala Dewi, M. Pd (2) .Dra.Fikriah Noer,M.Pd
Kata Kunci : Manoe Pucok
Manoe pucok suatu tradisi adat di daerah Aceh Barat Daya pada acara sunatan dan
perkawinan. Dengan Semakin maju zaman dan era globalisasi yang pesat dan
berkembang, tradisi adat kesenian dengan berbagai jenis kegiatan yang modern serta
banyaknya adat barat yang masuk kedaerah /provinsi, maka semakin pesat juga adat
yang berkembang didaerah Aceh Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pemahaman masyarakat tentang tradisi Manoe Pucok, Perkembangan
Unsur Budaya dari tradisi Manoe Pucok, Perkembangan persepsi Masyarakat
terhadap tradisi Manoe Pucok. Penelitian ini dilakuakn di desa Ladang kecamatan
susoh dengan menggunakan metode deskriptipf kualitatif dengan subjek penelitian
empat orang diantaranya adalah 2 orang Syeh PeManoe pucok, 1 orang ketua putro
phang Aceh Barat Daya dari MAA. 1 orang pengguna. Pengumpulan data diperoleh
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap pemahaman masyarakat Melalui tradisi Manoe pucok manusia
diajarkan sopan santun, tata pergaulan dan tata krama dengan rekan sebaya maupun
dengan masyarakat sekitar serta mampu mengenang dan mengingat jasa kasih sayang
kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan sang anak hingga orang
tersebut beranjak dewasa. Upacara Manoe pucok dalam masyarakat berperan sebagai
sarana pengendalian sosial, kontak sosial, interaksi dan komunikasi antar warga
masyarakatnya, sehingga dapat mewujudkan kegotong-royongan, persatuan dan
solidaritas diantara sesama warga masyarakat. Persepsi masyarakat umum
menganggap bahwa Manoe pucok boleh dilakukan karena dalam Manoe pucok
terdapat doa, syair dan nasehat baik kepada pengantin maupun keluarganya,
sedangkan pandangan ulama sama dengan pandangan masyarakat.
PROSESI TRADISI SEMANOE PUCOK DI DESA IE DINGEN KECAMATAN MEUKEK KABUPATEN ACEH SELATAN (M NAUFAL SYAHPUTRA, 2018)
ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI MANOE PUCOK DI SANGGAR CAHYA PERMATA TAPAKTUAN ACEH SELATAN (Rizka Kurnia Putri, 2024)
NILAI-NILAI PADA SYAIR TARI PHO DALAM TRADISI MANOE PUCOK DI DESA COT DARAT KABUPATEN ACEH BARAT (Khairunnisa, 2024)
PERGESERAN NILAI BUDAYA PADA TARI MANOE PUCOK DI KABUPATEN NAGAN RAYA (Sri Wahyuni, 2024)
PROSESI MANOE MADEUNG DI GAMPONG ALUE KEUJRUEN KABUPATEN ACEH UTARA (Intan Fauzatul Zuhra, 2018)