Electronic Theses and Dissertation

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah salah satu sayuran buah yang digemari
masyarakat Indonesia karena rasanya yang segar dan enak. Selain dikonsumsi
sebagai lalapan dalam bentuk segar, mentimun juga dimanfaatkan sebagai bahan
kosmetik dan obat-obatan. Prospek budidaya mentimun sangat cerah, namun saat ini
produksi mentimun masih rendah, rata-rata hanya 10 ton ha-1
. salah satu cara untuk
meningkatkan pertumbuhan dan produksi mentimun adalah dengan pemupukan dan
dosis pupuk yang tepat, yaitu dengan mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk
kompos limbah kol dengan kotoran sapi pada pertumbuhan tanaman mentimun dan
mengetahui komposisi pupuk kompos limbah kol dengan kotoran sapi yang akan
memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan mentimun. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter penelitian ini adalah panjang
tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan jumlah bunga per tanaman. Data dianalisis
menggunakan Uji Analisis Varian (ANAVA) dan uji lanjut berupa Beda Nyata
Terkecil (BNT) dan Uji Jarak Nyata Duncan (JNTD) pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa P1 dengan komposisi 50% kompos limbah kol
dan 50% kotoran sapi yang dibudidaya selama 28 hari memberi pengaruh terbaik
dalam meningkatkan pertumbuhan panjang batang mentimun dengan nilai Fhitung
60,72 > Ftabel 2,87, lebar daun mentimun dengan nilai Fhitung 13,54 > Ftabel 2,87,
jumlah daun mentimun dengan nilai Fhitung 24,7 > Ftabel 2,87, dan jumlah bunga per
tanaman mentimun dengan nilai Fhitung 41,15 > Ftabel 2,87. Simpulan dari penelitian
ini adalah pemberian pupuk kompos limbah kol dengan kotoran sapi berpengaruh
dalam meningkatkan pertumbuhan mentimun

Cucumber (Cucumis sativus L.) is one of the most popular fruit vegetables Indonesian people because it tastes fresh and delicious. Apart from being consumed As a fresh vegetable, cucumber is also used as an ingredient cosmetics and medicine. Cucumber cultivation prospects are very bright, but currently cucumber production is still low, on average only 10 tons ha-1 . one way to increase the growth and production of cucumbers is by fertilization and the right dose of fertilizer, namely by replacing chemical fertilizers with organic fertilizers. The purpose of this study was to determine how the effect of fertilizer application compost of cabbage waste with cow dung on cucumber plant growth and knowing the composition of cabbage waste compost with cow dung that will gave the best effect on cucumber growth. This research using the experimental method with a completely randomized design experiment (CRD) with 4 treatments and 6 replications. The parameter of this research is length plant, leaf width, number of leaves, and number of flowers per plant. Data analyzed using Analysis of Variance Test (ANAVA) and further test in the form of Significant Difference Smallest (BNT) and Duncan's Real Distance Test (JNTD) at the 95% confidence level. The results showed that P1 with a composition of 50% cabbage waste compost and 50% cow dung cultivated for 28 days gave the best effect in increasing the growth of cucumber stem length with the value of Fcount 60.72 > Ftable 2.87, cucumber leaf width with Fcount 13.54 > Ftable 2.87, the number of cucumber leaves with Fcount 24.7 > Ftable 2.87, and the number of flowers per cucumber plants with Fcount 41.15 > Ftable 2.87. Conclusion from research this is the provision of cabbage waste compost with cow dung has an effect in increasing cucumber growth