UJI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN KOMPOSISI AGREGAT 75% RIKIT GAIB DAN 25% COT GIREK MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN KOMPOSISI AGREGAT 75% RIKIT GAIB DAN 25% COT GIREK MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT


Pengarang

Silvia Zahara - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0904101010053

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Kata Kunci
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

625.85

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK


Unsur terbesar penyusun campuran beton aspal adalah agregat, sehingga kualitas campuran beton aspal sangat ditentukan oleh kualitas agregat penyusunnya. Salah satu indikator kekuatan agregat adalah nilai abrasinya. Nilai abrasi pada lapis perkerasan aspal yang memenuhi persyaratan adalah ? 40% (SNI 03-2417-1991). Nilai abrasi agregat dari quarry Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues mendekati batas maksimal yaitu 39,7%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan campuran beton aspal Asphalt Concrete - Binder Course (AC-BC) melalui upaya mengurangi nilai abrasi agregat kasar Rikit Gaib yang bernilai abrasi tinggi 39,7% dengan Cot Girek yang bernilai abrasi rendah 21,89% serta untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi antara agregat kasar quarry Rikit Gaib (RG) dan Cot Girek (CG) terhadap parameter Marshall dan durabilitas pada campuran beton aspal AC-BC sesuai spesifikasi Bina Marga tahun 2010. Benda uji dibuat dengan tiga variasi persentase agregat yaitu agregat RG 100%, RG 75% : CG 25% dan CG 100%. Gradasi yang digunakan berupa gradasi rapat dengan jumlah fraksi agregat kasar sebanyak 58,20%, fraksi agregat halus sebanyak 35,80 % dan fraksi filler semen sebanyak 6%. Prosedur pengujian dimulai dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis bahan, kemudian perencanaan campuran benda uji, pembuatan benda uji dan pengujian Marshall untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 4,5%; 5,0%; 5,5%; 6%; dan 6,5%; pembuatan benda uji dan pengujian Marshall dengan menggunakan KAO untuk mencari durabilitas, dan terakhir evaluasi perhitungan parameter Marshall. Nilai KAO yang tertinggi didapat pada variasi RG 100% yaitu 5,97%; sedangkan KAO terendah pada variasi CG 100% yaitu 5,15%; sementara pada variasi agregat kasar RG 75% : CG 25% KAO yang didapat adalah 5,80%. Hasil penelitian Marshall dan durabilitas menunjukkan bahwa penggunaan agregat RG 75% : CG 25% dapat meningkatkan stabilitas sebesar 16% yaitu 1716,252 kg meningkat menjadi 1989,825 kg dan durabilitas sebesar 9,45% yaitu 81,69% meningkat menjadi 89,40% dari campuran yang menggunakan agregat Rikit Gaib 100% namun durabilitas masih belum memenuhi persyaratan yaitu ? 90 % (Bina Marga 2010).


Kata kunci; Nilai abrasi, Quarry, Asphalt Concrete - Binder Course (AC-BC), Parameter Marshall

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK