Electronic Theses and Dissertation

Kopi arabika (Coffea arabica L.) merupakan salah satu jenis kopi yang dikembangkan di Kabupaten Bener Meriah yang menjadi salah satu sentra produsen kopi arabika di provinsi Aceh. Masyarakat di Kabupaten Bener Meriah menjadikan tanaman kopi sebagai sumber utama mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani kopi. Salah satu faktor yang menyebabkan produktivitas tanaman kopi arabika di Kabupaten Bener Meriah masih rendah yaitu kurangnya pengetahuan petani tentang teknik budidaya kopi organik yang tepat. Ketersediaan bahan baku kompos di Kabupaten Bener Meriah dapat dikatakan mencukupi, karena di daerah tersebut banyak dijumpai tanaman-tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Bahan kompos yang digunakan pada penelitian ini yaitu tumbuhan gulma Tithonia diversifolia, tumbuhan Lamtoro dan pemanfaatan limbah kulit biji kopi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa jenis kompos bahan baku lokal terhadap produksi kopi arabika (Coffea arabica L.) di Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pemberian beberapa jenis kompos bahan baku lokal terhadap produksi kopi arabika terutama bagi petani di Kabupaten Bener Meriah dan menjadi informasi untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 21 tanaman kopi arabika sampel yang akan diamati dari pengaplikasian pupuk kompos dengan dosis 12,5 kg.pohon-1. Perlakuan yang digunakan yaitu Tanpa kompos, kompos T. diversifolia, kompos Lamtoro, kompos Kulit biji kopi, kompos T. diversifolia + Lamtoro, kompos T. diversifolia + Kulit biji kopi dan kompos Lamtoro + Kulit biji kopi.
Penelitian ini dilaksanakan di University Farm Stasiun Riset Bener Meriah, Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Parameter yang diamati yaitu jumlah cabang produktif, jumlah dompol per cabang, jumlah dompol per pohon, jumlah buah per dompol, jumlah buah per pohon (gelondong), berat buah kopi merah (gelondong), berat 100 buah kopi merah (gelondong), berat biji kopi basah, berat biji kopi kering (gabah), berat 100 biji kopi kering (gabah), berat biji kopi beras (green bean) dan berat 100 biji kopi beras (green bean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa jenis kompos bahan baku lokal tidak berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah cabang produktif, jumlah dompol per cabang, jumlah dompol per pohon, jumlah buah per dompol, jumlah buah per pohon (gelondong), berat buah kopi merah (gelondong), berat 100 buah kopi merah (gelondong), berat biji kopi basah, berat biji kopi kering (gabah), berat 100 biji kopi kering (gabah), berat biji kopi beras (green bean) dan berat 100 biji kopi beras (green bean).

Arabica coffee (Coffea arabica L.) is one type of coffee developed in Bener Meriah Regency which is one of the centers for Arabica coffee producers in Aceh province. Communities in Bener Meriah Regency make coffee plants their main source of livelihood to meet their daily needs so that most of the population works as coffee farmers. One of the factors that cause the productivity of arabica coffee plants in Bener Meriah Regency is still low, namely the lack of knowledge of farmers about proper organic coffee cultivation techniques. The availability of compost raw materials in Bener Meriah Regency can be said to be sufficient because in the area many plants can be used as compost. The compost materials used in this study were Tithonia diversifolia, Lamtoro plants, and the utilization of coffee bean husk waste. This study aims to determine the effect of giving several types of local raw material compost to the production of Arabica coffee (Coffea arabica L.) in Timang Gajah District, Bener Meriah Regency. This research is expected to provide benefits to science related to the provision of several types of local raw material compost for Arabica coffee production, especially for farmers in Bener Meriah Regency and become information for further research. This study used a non-factorial randomized block design (RAK) consisting of 7 treatments and 3 replications so that there were 21 samples of arabica coffee plants to be observed from the application of compost with a dose of 12,5 kg.tree-1. The treatments used were without compost, T. diversifoliacompost, Lamtoro compost, coffee bean husk compost, T. diversifolia + Lamtoro compost, T. diversifolia + Coffee bean husk, and Lamtoro compost + Coffee bean husk. This research was conducted at the University Farm Bener Meriah Research Station, Mekar Ayu Village, Timang Gajah District, Bener Meriah Regency. The parameters observed were the number of productive branches, the number of bunch per branch, the number of bunch per tree, the number of fruit per bunch, the number of fruit per tree (gelondong), the weight of red coffee berries (gelondong), the weight of 100 pieces of red coffee (gelondong), the weight of wet coffee beans, the weight of dry coffee beans (gabah), the weight of 100 dry coffee beans (gabah), the weight of rice coffee beans (green beans) and the weight of 100 rice coffee beans (green beans). The results showed that the application of several types of local raw material compost had no significant effect on the parameters of the number of productive branches, the number of bunch per branch, the number of bunch per tree, the number of fruit per bunch, the number of fruit per tree (gelondong), the weight of red coffee berries (gelondong), the weight of 100 pieces of red coffee (gelondong), the weight of wet coffee beans, the weight of dry coffee beans (gabah), the weight of 100 dry coffee beans (gabah), the weight of rice coffee beans (green beans) and the weight of 100 rice coffee beans (green beans).