PENGARUH PEMBERIAN PAKAN CAMPURAN TEPUNG LIMBAH CANGKANG KEPITING BAKAU (SCYLLA SP.) TERHADAP PENINGKATAN WARNA IKAN CUPANG (BETTA SPLENDENS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN CAMPURAN TEPUNG LIMBAH CANGKANG KEPITING BAKAU (SCYLLA SP.) TERHADAP PENINGKATAN WARNA IKAN CUPANG (BETTA SPLENDENS)


Pengarang

IRMA SULASTRI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Safrida - 198008052005012003 - Dosen Pembimbing I
Devi Syafrianti - 198212072006042001 - Dosen Pembimbing II
Andi Ulfa Tenri Pada - 198304212008122003 - Penguji
Ismul Huda - 196810281994031004 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1706103010033

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kip (S1)., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

597.176

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Ikan Cupang (Betta splendens) merupakan ikan air tawar yang digemari masyarakat
sebagai ikan hias karena memiliki warna tubuh yang indah dan cerah serta dapat
bernilai jual tinggi, sehingga pembudidaya perlu mempertahankan warna ikan hias
dengan memberi pakan yang mengandung pigmen warna. Pigmen warna dapat
dihasilkan dari hewan maupun tumbuhan, salah satu hewan yang kaya akan pigmen
warna adalah kepiting bakau (Scylla sp.) terdapat pigmen karatenoid pada cangkang
kepiting bakau yang dapat meningkatkan warna pada Ikan Cupang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah cangkang
kepiting bakau (Scyllas sp.) dapat mempengaruhi warna peningkatan warna pada Ikan
Cupang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan percobaan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan tersebut
terdiri dari P0 (0 g), P1 (63 g), P2 (126 g) dan P3 (189 g) tepung cangkang kepiting.
Data dianalisis menggunakan uji Analisis Varian (ANOVA) dan uji lanjut berupa
Jarak Nyata Duncan (JNTD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2 merupakan
perlakuan terbaik untuk meningkatkan intesitas warna Ikan Cupang. Simpulan dari
penelitian ini adalah pemberian pakan campuran tepung limbah cangkang kepiting
berpengaruh terhadap peningkatan intesitas warna Ikan Cupang pada konsentrasi 126
(g), namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot ikan. Pada penelitian ini
untuk kelangsungan hidup ikan tergolong baik yaitu kisaran 70-100%.

Betta fish (Betta splendens) is a freshwater fish that is popular with the community as an ornamental fish because it has a beautiful and bright body color and can high selling value, so cultivators need to maintain the color of ornamental fish by feeding them with color pigments. Color pigment can be produced from animals or plants, one of the animals that are rich in pigments The color is mud crab (Scylla sp.) There are carotenoid pigments on the shell mud crab that can increase the color of Betta Fish. The purpose of This study was to determine the effect of giving shell waste flour mud crab (Scyllas sp.) can affect the color increase in fish Siamese fighting fish. This study uses an experimental method with experiments Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Such treatment consisting of P0 (0 g), P1 (63 g), P2 (126 g) and P3 (189 g) crab shell flour. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and further tests in the form of Duncan Real Distance (JNTD). The results showed that P2 is the best treatment to increase the color intensity of Betta Fish. Conclusion from This research is feeding a mixture of crab shell waste flour has an effect on increasing the color intensity of Betta Fish at a concentration of 126 (g), but did not affect the growth of fish weight. In this research for the survival of fish is classified as good in the range of 70-100%.

Citation



    SERVICES DESK